Pariaman - Puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pariaman, turun ke jalan membagikan masker gratis kepada masyarakat, Selasa,24/9.
Ribuan masker tersebut dibagikan kepada pengguna jalan raya di Simpang Tugu Tabuik, Pariaman.
Hal ini dilakukan bentuk keprihatinan para jurnalis di PariamanPariaman dengan kondisi udara yang kian tercemar oleh kabut asap sejak beberapa pekan terakhir.
Ketua Dewan Penasehat PWI Pariaman, Ikhlas Bakri mengatakan PWI Pariaman kondisi udara saat ini sudah memasuki tingkat membayakan. Sementara masyarakat masih banyak membutuhkan masker.
Sekitar seribu lembar masker habis dibagikan dalam waktu satu jam.
"Masyarakat masih membutuhkan masker, karena hari ini masih ada yang belum menggunakan masker," kata Ikhlas.
Ikhlas meminta upaya pemadaman kebakaran hutan di Riau dan Jambi terus dimaksimalkan.
Sementara itu praktisi media Oyong Liza Piliang mengatakan jika kebakaran hutan dan lahan di pulau Sumatera sudah dalam tahap sangat mengkhawatirkan. Ia menyebut hal itu sebagai tragedi nasional yang terus berulang tanpa ada solusi konkrit dari pemerintah.
Jika hal tersebut terus berulang tanpa solusi jangka panjang, kata dia, selain akan menimbulkan banyak korban, keuangan negara juga terus terkuras untuk mendanai pemadaman dan rekayasa cuaca.
"Hampir satu juta penduduk Indonesia terjangkit ISPA akibat Karhutla Kalimatan dan Sumatera. Pemerintah pusat harus mengambil langkah berani terhadap para pembakar yang diduga dicukongi," kata Oyong. (Nanda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar