Kadis DPMPTP Padangpariaman Hendra Aswara bersama Kadis DPMPTSP Kota Pariaman jalin kerjasama. |
Pariaman - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padang Pariaman dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Pariaman sepakat bersinergi dalam kerja sama dalam menggaet investor untuk berinvestasi.
Hal tersebut terungkap saat pertemuan kedua kepala dinas yang membidangi Penanaman Modal itu di Ruang Layanan DPMPTP Padangpariaman, (Kamis (3/1).
"Kota dan Kabupaten bersatu dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui investasi" kata Kepala DPMPTP dan Naker Kota Pariaman Alfian.
Peluang investasi, kata Alfian, dikedua daerah ini memiliki prospek yang menjanjikan. Adapun yang hal yang menguntungkan adalah keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jalan BIM-Pariaman yang sudah rampung dan Kereta Api Padang-Pariaman. Padangpariaman dan Kota Pariaman juga telah membranding sebagai daerah tujuan wisata.
"Akses dari Padang ke Pariaman banyak alternatif dan jarak tempuh sangat dekat dan bebas macet. Padangpariaman dan Pariaman terkenal sebagai wisata bahari dan kuliner yang menggugah selera dan pantai yang indah" kata Jebolan STPDN Angkatan V itu.
Kedua daerah, tambahnya, sepakat untuk menjalin komunikasi dan saling menguatkan satu sama lain, khususnya untuk peluang dan promosi investasi.
"Antara Kabupaten dan kota tak dapat dipisahkan. Kita saling berkolaborasi untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat" kata Alfian.
Ia juga apresiasi DPMPTP Padangpariaman menjadi pusat studi tiru karena meraih penghargaan peringkat terbaik pelayanan publik dari KemenPAN RB dan Innovative Government Award 2018 dari Kemendagri RI.
“Maksud kunjungan kami juga untuk sharing informasi inovasi perizinan AJEP PAPA dan Papa JOSS serta produk-produk hukum yang berkaitan dengan pelayanan perizinan” ujar tambahnya.
Studi tiru juga untuk melihat langsung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Berusaha Terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang sudah dijalankan di Padangpariaman.
“Kami sengaja membawa personil PTSP yang akan mengoperasionalkan OSS untuk menerima penjelasan” tambahnya.
Sementara Kepala DPMPTP Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan studi tiru dari DPMPTSP dan Naker Kota Pariaman dijadikan ajang silaturahmi dan tentunya saling berbagi pengalaman di bidang penanaman modal, perizinan, ataupun, perindustrian.
“Yang baik di sini bisa direplika maupun sebaliknya. Artinya kita saling berkolaborasi untuk layanan prima kepada masyarakat” kata Peraih Peringkat 1 Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Prima Tk Sumbar itu.
Hendra menjelaskan, pihaknya memang sudah menjalankan program OSS. Bahkan, katanya, sudah 602 permohnan izin masuk melalui OSS. Sedangkan yang sudah ditindaklanjuti pihaknya sebanyak 325 dokumen.
“Kita lahirkan program yang namanya Papa Joss, pertama di Sumbar. Tujuannya untuk asistensi pelaksanaan program OSS ini. Jadi, inovasi program kita itu dapat langsung memandu pihak investor atau pelaku usaha dalam pengurusan izin melalui OSS,” ujar Hendra.
Jebolan Alumni STPDN itu menambahkan program itu mampu berjalan dengan maksimal lantaran didukung program inovasi yang terkonsep dan manajerial dengan baik.
Inovasi yang ada di DPMPTP Padangpariaman akan direplika oleh DPMPTSP dan Naker Kota Pariaman. Seperti Ajep Papa (Antar Jemput Perizinan), Sejati (Aehari Jadi Gratis), Panter Darat (Pengaduan terintegrasi dengan Inspektorat, Terasi (Tracking Izin Onlie, Besan Pos (Bekerjasama dengan PT Pos), Sinaro (Sistim perizinan berbasis android), dan Tamu Kece (Konsultasi Bisnis Pemula dan Weekend Service). (Hendra Aswara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar