Muhammad Hernanto. |
Mentawai - Kepala Subdit Penyiapan Dukungan Komunitas dan Sertifikasi Basarnas pusat, Muhammad Hernanto meminta para personil Basarnas selalu meningkatkan kapasitas guna kesiapsiagaan bencana alam. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi kantor Basarnas Mentawai, Rabu 27/3.
"Bencana alam adalah kuasa tuhan, namun kita tentu mesti mewaspadai jika sewaktu waktu terjadi bencana alam," ujarnya.
Muhammnad Hernanto mengatakan Basarnas sebagai salah satu tim penanggulangan bencana harus berperan aktif membantu masyarakat.
Pada kesempatan Hernanto juga melakukan pemantauan terhadap persiapan SAR dalam pencarian dan pertolongan terhadap bencana yg sewaktu waktu akan terjadi dan juga sarana prasarana untuk kesiapan SAR.
Hernanto mengatakan, operasi SAR dilaksanakan tidak hanya pada daerah dengan medan berat seperti di laut, hutan, gurun pasir, tetapi juga dilaksanakan di daerah perkotaan.
"Operasi SAR seharusnya dilakuan oleh personal yang memiliki ketrampilan dan teknik untuk tidak membahayakan tim penolongnya sendiri maupun korbannya," sambungnya.
Hernanto menjelaskan operasi SAR merupakan salah satu rangkaian dari siklus penanganan kedaruratan penanggulan bencana alam. Siklus tersebut terdiri dari pencegahan (mitigasi) , kesiagaan (preparedness), tanggap darurat (response) dan pemulihan (recovery), dimana operasi SAR merupakan bagian dari tindakan dalam tanggap darurat.
Dalam pelaksanaan operasi SAR melibatkan banyak pihak baik dari militer, kepolisian, aparat pemerintah, organisasi masyarakat dan lain-lainnya. (Melisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar