Mentawai - 3 sekolah di Mentawai terpaksa bergabung ke sekolah SMPN 2 Sipora km 8 Tua Pejat dalam melaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Adapun sekolah yang digabungkan antara lain SMPN 2 Sipora sebagai pelaksana dengan jumlah 120 siswa, SMP Santo Petrus 19 siswa, dan SMP Cahaya Bangsa sebanyak 20 siswa. Total siswa peserta dari ketiga sekolah tersebut mencapai 161 siswa.
Penggabungan ujian siswa SMP Santo Petrus dan SMP Cahaya Bangsa di SMPN 2 Sipora dilakukan karena sekolah tersebut belum memenuhi syarat untuk melaksanakan ujian sendiri karena masih baru dan belum terakreditasi.
Kepala sekolah SMPN 2 Sipora Advenrinus Samaloisa mengatakan ujian nasional di sekolah masih menggunakan sistem kertas dan pensil.
"Karena fasilitas masih minim, jadi kita masih menggunakan kertas dan pensil," ujarnya.
Ia berharap pelaksanaan Ujian Nasional tahun mendatang bisa dilakukan dengan menggunakan sistem komputer atau UNBK.
"Semoga tahun depan sudah bisa menggunakan komputer," harapnya. (Melisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar