Batajau Seni Kembali Dihelat - Lintas Sumbar

Breaking

Rabu, 03 April 2019

Batajau Seni Kembali Dihelat


Padangpariaman--Forum seni Batajau Piaman kembali akan menggelar kegiatan kesenian yang berbasiskan pelestarian dan pengembangan tradisi.

Kali ini, kelompok yang terdiri dari 21 sanggar seni se kota Pariaman dan kabupaten Padangpariaman ini bakal menggelar iven bertemakan "Kampuang Bendang, Kampung Tari". Sesuai namanya, kegiatan ini bakal difokuskan pada berbagai karya tari.

Ketua Forum Muhammad Fadhli alias Ajo Wayoik mengatakan, KBKT bakal digelar pada 28 April mendatang.

"Kampuang Bendang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaen Padang Pariaman ditarget menjadi lokasi penyelenggaraan atas inisiatif sanggar di sana, yakni Rangkiang Palito. Semangat mereka kita apresiasi bersama dengan kegiatan ini," sebutnya.

Sementara itu, Dimas, ketua Sanggar Rangkiang Palito yang juga bendahara Forum Batajau Seni Piman mengatakan, KBKT digelar dalam rangka Hari Tari Sedunia (World Dance Day).

"Seperti ajang Batajau lainnya, KBKT juga digerakkan oleh seluruh sanggar yang ada di Forum Batajau Seni Piaman bersama masyarakat di sekitar lokasi iven. Bedanya, jika sebelumnya kita lebih banyak melibatkan pemuda, di KBKT nanti kita akan banyak melibatkan kaum ibu," sebutnya.

Keterlibatan kaum ibu disini antara lain dalam pertunjukan flash mob, serta dukungan kepanitiaan.

Selain pertunjukan, KBKT juga akan diisi dengan diskusi bersama tokoh tari internasional Ali Sukri, orasi budaya oleh Sahrul Nazar dan workshop bersama Siska Piamanari.

Wali Korong Kampuang Bendang Hanafi menyambut baik rencana pelaksanaan kegiatan ini.

"Saya sangat setuju dan sangat mensupport kegiatan ini. Apapun yang bisa saya bantu akan saya lakukan agar kegiatan ini terwujud," harapnya.

Pengamat Seni Piaman, Sahrul Nazar mengaku sangat bangga dengan inisiaif para seniman yang tergabung dalam Forum Batajau Seni Piaman untuk menggelar KBKT.

"Kami berharap kegiatan ini akan sesukses kegiatan-kegiatan Batajau Seni sebelumnya. Menjadikan sebuah kampung sebagai sentra pelestarian tari bukanlah pekerjaan muda. Tapi ini bisa menjadi awal bagi gerakan kesenian ke depan," katanya.

Ia berharap segenap stakeholder terdekat, terutama pihak pemerintahan nagari, serta niniak mamak sekitar dapat memberikan support yang maksimal. (Fadhli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar