Pariaman - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Pariaman adakan Sosialisasi Pelatihan dan Pemahaman Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) bagi generasi muda Kota Pariaman. di Balairung rumah dinas Walikota Pariaman, Rabu (10/4/2019).
Kegiatan ini dihadiri 213 orang peserta dari KNPI, Karang Taruna dan Dewan Pengurus Remaja Mesjid Kota Pariaman.
Walikota Pariaman diwakili Asisten II Yanrileza dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembalian dan pencitraan terhadap Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) harus dilakukan terhadap generasi muda terutama bagi anak kemenakan kita.
"ABS-SBK perlu intens dilakukan kepada generasi muda, agar pemahaman adat meningkat demi membentuk generasi yang berbudaya. Baik itu cara berpakaian bertutur kata dan tahu dengan kato nan ampek," ujarnya.
Menurutnya tujuan pelatihan ASB-SBK ini juga untuk memperjelas kembali jati diri minangkabau kepada generasi muda dimana sebagai sumber harapan dan kekuatan yang mampu menggerakan ruang lingkup kehidupan.
Kabag Kesra Kota Pariaman Armaizal juga menyebutkan penerapan ABS-SBK dalam kehidupan sehari-hari, dapat mengantisipasi penyakit masyarakat yang sering terjadi belakangan ini. Seperti judi, miras, narkoba, dan pelecehan seksual dan tawuran.
Fenomena ini terjadi karena rendahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama, adat dan budaya khususnya generasi muda.
Sementara itu, Priyaldi selaku narasumber yang juga merupakan Sekretaris LKAAM Kota Pariaman mengatakan bahwa adat dan budaya adalah merupakan realita sosial yang berlaku di tengah masyarakat.
"Kita perlu pahami aturan tak tertulis di manapun yaitu adab raso jo pareso. Tepat waktu dimanapun kita berada dalam artian kedisiplinan, kenakan busana yang pantas dan sopan, biasakan meminta izin bertutur sopan santun dan rasa terimakasih (sumbang duo baleh)," ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar