Jakarta - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berhasil menorehkan sejarah penting di akhir tahun 2019 dengan dinobatkannya daerah ini sebagai Daerah Percontohan Nasional Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (SPKKPK) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas kontribusi menyukseskan Program Nasional Indonesia Sehat.
Penghargaan yang diterima ini seperti diakui sendiri oleh Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni terbilang prestisius, pasalnya penghargaan ini hanya diberikan kepada tiga daerah kabupaten kota di Indonesia dari 514 daerah kabupaten kota se Indonesia pada pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55. Tiga daerah itu adalah Kabupaten Padang Pariaman, Kota Makasar dan Kabupaten Kudus.
"Penghargaan ini merupakan rahmat yang begitu luar biasa yang diberikan Allah bagi Kabupaten Padang Pariaman. Dan ini juga sekaligus buah dari inovasi yang kita lakukan selama ini. Khususnya inovasi yang dilakukan Dinas Kesehatan yang didukung kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kab. Padang Pariaman," ujar Ali Mukhni.
Pihaknya jelas merasa bangga karena program yang melibatkan intergrasi antara dua dinas terkait di lingkungan Pemkab Padang Pariaman ini berhasil mendapatkan pengakuan dari jajaran Kementrian Kesehatan RI. "Dapat kita bayangkan saja, penghargaan ini hanya diserahkan kepada Padang Pariaman, atau satu satunya untuk pulau Sumatera," imbuhnya bahagia.
Penghargaan diserahkan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto kepada Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di Auditorium Siwabessy, Gedung Prof Sujudi, Kemenkes RI, Jalan HR Rasuna Said, Kavling 4-9, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
Pemkab Padang Pariaman dinilai memiliki administrasi pencatatan sipil yang terstruktur, memiliki kerja sama yang baik antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kemenkes RI juga menilai Ali Mukhni sebagai kepala daerah dengan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi kehamilan, kelahiran, dan kematian.
Seperti diakui Menteri Kesehatan RI, Terawan, penghargaan yang diserahkan oleh pihaknya terutama ditujukan bagi individu maupun instansi atau lembaga terkait lainnya yang telah berkontribusi dan memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan sektor dunia kesehatan di Indonesia.
"Harapan kita ke depannya bisa memotivasi berbagai pihak yang ada agar lebih peduli dalam memajukan dan mengembangkan sektor kesehatan yang ada dan seperti diketahui, pembangunan sektor kesehatan dewasa ini telah menampakkan hasil yang sangat menggembirakan," terangnya.
"Saya harapkan dengan adanya penghargaan seperti ini akan mendorong tumbuhnya sosok individu, pimpinan institusi, pimpinan daerah, mitra kerja maupun dunia usaha yang memiliki kepedulian, kegigihan serta daya juang dalam menyehatkan masyarakat untuk mencapai bangsa Indonesia yang kuat, sehat, dan sejahtera," jelas Menteri Terawan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman Drs. Yutiardy Rivai, Apt yang ikut mendampingi Bupati Ali Mukhni menerima penghargaan tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia dan bangga atas prestasi yang diraih akhir tahun 2019.
"Bahagia dan bangga atas kinerja yang telah dilakukan oleh teman-teman di Dinas Kesehatan serta bantuan dari Kepala Dinas Dukcapil M. Fadhly, sehingga penghargaan ini dapat kita raih," hemat Yutiardy didampingi Sekretaris Disdukcapil Martoni.
Tak kalah penting dari semua itu, tambah Yutiardy, arahan dari bapak Bupati Ali Mukhni lah yang terus mendorong dan memotivasi kami untuk berbuat yang terbaik bagi Padang Pariaman. "Tugas berat bagi kami karena Dinas Kesehatan sejak tahun 2013 selalu menorehkan prestasi sehingga Kemenkes selalu mengapresiasi kita," tukuknya mengakhiri. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar