Pariaman - Menjelang dilaksanakannya peringatan Hari Nusantara Tahun 2019 Desember mendatang di Kota Pariaman, Pemerintah Kota Pariaman kembali mengadakan rapat bersama kementerian Koordinator Maritim RI hari ini bertempat di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman hari ini Senin (18/11).
Diskusi dihadiri oleh pihak TNI AL, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI, Deputi Seni, Budaya dan Olahraga Bahari Kementerian Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia, Kadis Perikanan, Forkopimda dan Ketua DPRD Sumatera Barat, Lantamal II Padang, Walikota Padang, Bupati Padang Pariaman, Ketua DPRD dan Forkopimda kota Pariaman, BUMN dan BUMD serta seluruh OPD dilingkungan Pemerintah Kota Pariaman.
Dalam sambutannya Walikota Pariaman Genius Umar mengucapkan banyak terima kasih kehadirannya pada saat ini dalam rangka diskusi persiapan Kota Pariaman sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Nusantara Tahun 2019 yang diperingati setiap tanggal 13 Desember.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Kota Pariaman yang ditunjuk sebagai tuan rumah dan tentunya pada acara yang sangat besar ini kami tidak bisa pungkiri rasa cemas dan khawatir. Namun dengan kerjasama, kita optimis bisa mensukseskan puncak Hari Nusantara Tahun 2019,“ ungkap Genius Umar.
Kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memperpanjang batas wilayah laut melalui "Deklarasi Djuanda" pada 13 Desember 1957 menjadi titik balik kelautan dan kemaritiman di Indonesia.
Melalui gebrakannya, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja mengubah garis batas dari 3 mil menjadi 12 mil sejauh garis pantai. Upaya Indonesia kemudian dipertegas melalui Undang-Undang Nomor 4/Prp 1960.
Awalnya, upaya ini mendapat pertentangan dari dunia internasional. Upaya ini baru mendapatkan pengakuan internasional pada 1982. Sejak saat itu, barulah batas-batas laut teritorial Indonesia secara resmi sesuai dengan Deklarasi Djuanda. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar