2 × 11 Kayu Tanam - Pemerintah Nagari Kapalo Hilalang menggagas sebuah konsep peningkatan minat baca dengan mendirikan pustaka nagari yang diberi nama Rumah Pustaka Buku Balega Pustaka Gua Hira.
Pustaka nagari dengan konsep balega dari rumah ke rumah ini merupakan yang pertama di Kabupaten Padang Pariaman itu diresmikan operasionalnya oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, S.E., M.M., Sabtu (09/11) di Nagari Kapalo Hilalang Kecamatan 2X11 Kayu Tanam.
Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, masyarakat Nagari Kapalo Hilalang dihadiahi pustaka oleh Pemerintahan Nagarinya.
Wabup Suhatri Bur sangat mengapresiasi kegiatan yang positif itu terutama kepada Wali Nagari Kapalo Hilalang karena telah mengalokasikan dana dari anggaran nagari untuk menghadirkan Pustaka Nagari.
“Seperti yang kita ketahui, pada era milenial sekarang ini minat membaca buku pada kalangan masyarakat jauh sangat berkurang karena telah dipengaruhi oleh kemajuan zaman dan teknologi. Melihat kondisi yang seperti ini pemerintah berupaya untuk meningkatkan minat baca dengan cara membangun gedung-gedung perpustakaan, penerbitan buku-buku, pengadaan kendaraan perpustakaan keliling dan berbagai program lainnya,” ujarnya.
Mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu memaparkan bahwa apa yang dilakukan Pemerintah Nagari Kapalo Hilalang sama dengan sebuah gerakan yang dinamakan Gerakan Permasyarakatan Minat Baca (GPMB) yang dicetuskan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. GPMB bertujuan untuk membuat perubahan yang mendasar yaitu bagaimana mendekatkan buku kepada masyarakat.
“Perpustakaan Gua Hira’ Kanagarian Kapalo Hilalang Kecamatan 2 × 11 Kayu Tanam merupakan nagari pertama di Kabupaten Padang Pariaman yang mencetuskan program rumah pustaka balega dimana program ini menjadikan setiap rumah sebagai tempat beradanya buku-buku untuk dibaca,” tandasnya.
Mantan Ketua Baznas Padang Pariaman itu mengajak seluruh semua lapisan masyarakat untuk berupaya menumbuhkembangkan minat baca masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman terkhusus di Nagari Kapalo Hilalang karena tidak tertutup kemungkinan Nagari Kapalo Hilalang akan menjadi kota mandiri seiring dengan akan dibangunnya perguruan tinggi yang ada di Sumatra Barat, tepatnya di Tarok City.
“Menyongsong terwujudnya perkuliahan bagi beberapa perguruan tinggi di Sumatra Barat yang berlokasi di Kapalo Hilalang tentu masyarakat harus berupaya untuk mengkedepankan kearifan lokal agar tidak tertinggal dan tidak terasingkan serta menciptakan masyarakat yang mempunyai daya saing dan dapat berkompetisi dengan dunia luar dalam kondisi apapun serta siap untuk menghadapi masa yang akan datang,” harap Aciak, panggilan akrab Ketua DPD PAN Padang Pariaman itu.
Sebagai orang yang juga gemar membaca Wabup berharap melalui Program yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Gua Hira’ ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman serta dapat ditiru oleh nagari-nagari lain yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, mengingat sejarah bahwa Sumatra Barat adalah gudangnya intelektual seperti Buya Hamka, Bung Hatta, Muhammad Yamin dan beberapa tokoh lainnya.
Peresmian ini juga dimeriahkan dengan penampilan tari Galombang dan tari kolosal Basihonjak oleh Siswa SDN 05 2X11 Kayu Tanam, penampilan Pantomin oleh Yudha dari Zal Mime Production Payakumbuh serta pemberian hadiah buku dari Dinas Kearsipan dan Perpustkaan Provinsi Sumatra Barat.
Pada kesempatan yang sama, Wali Nagari Kapalo Hilalang Taufik Safe’i menjelaskan bahwa rumah perpustakaan Balega ini pada tahap awal akan menjangkau 200 rumah dengan anggapan setiap rumah terdiri dari lima jiwa yang telah diberi stiker.
“Setiap rumah akan diantarkan tas-tas yang berisi lima buku oleh para relawan, kemudian buku yang diantarkan tersebut diambil dan diganti dengan tas yang berisi buku lain. Jumlah buku yang dibalegakan sebanyak 1000 judul. Pendanaan kegiatan berasal dari anggaran nagari sebanyak 70 juta," hematnya.
Peresmian dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat Wardarusmen, Kepala Bidang Perpustakaan Sumatra Barat Armyson Amran, Ketua GPMB Sumatra Barat Basri Syafrizal, Ketua Umum PKDP Refrizal, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Padang Pariaman Hendri Satria, Ketua Umum Yayasan Gemar Membaca Firdaus Umar, Perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip se Sumatra Barat, Camat se Kabupaten Padang Pariaman, Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman dan siswa SD se Kecamatan 2 × 11 Kayu Tanam. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar