Nelayan di Mentawai tidak bisa melaut karena BBM solar langka. |
Tua Pejat - Sebagian besar nelayan Tempat Penjualan Ikan (TPI) di Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai mengaku sangat kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakar minyak(BBM) jenis solar.
Salah seorang nelayan Sipora di TPI Tua Pejat Budi, mengatakan dirinya sangat kesulitan mendapatkan bahan bakar jenis solar sejak beberapa hari terakhir.
Dimana sebagian para nelayan harus mencari bahan bakar kapal ke kios penjual minyak eceran untuk menangkap ikan di laut dengan harga yang cukup tinggi. mulai 9 ribu hingga 11 ribu rupiah perliter nya.
"Kami sangat kesulitan memperoleh BBM Solar untuk melaut, akibatnya terpaksa kami membeli ke pengencer dengan harga yang tinggi," ujar Budi, Jumat, 11/1.
Kadang kadang mereka terpaksa tidak melaut karena tidak tersedia BBM di daerah mereka.
Budi berharap Pertamina dan pemerintah daerah dapat mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi.
Pengelola TPI Tua Pejat Efrifaisal mengatakan, langkanya BBM jenis solar dikarenakan SPDN yang ada di Tua Pejat belum dapat dioperasikan secara maksimal. Sehingga terjadi kelangkaan karena jumlahnya yang tidak memadai.
"SPDN di sini belum beroperasi maksimal, sehingga pasokan BBM sangat terbatas," ujarnya.
(Melisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar