Suhatri Bur: Hasil Musrenbang Mesti Jadi Acuan - Lintas Sumbar

Breaking

Kamis, 28 Maret 2019

Suhatri Bur: Hasil Musrenbang Mesti Jadi Acuan


Paritmalintang - Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, meminta semua pihak terkait di Kabupaten Padang Pariaman, agar bersama-sama mendukung program Pemkab Padang Pariaman dalam rangka mewujudkan visi misi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

Demikian ditegaskan, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, saat membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kamis (28/03), bertempat di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang.

Tampak hadir dalam kesempatan itu, Kajari Pariaman Efrianto, jajaran Polres Padang Pariaman, sejumlah anggota  DPRD Kabupaten dan Provinsi Sumbar, Bappeda Provinsi Sumbar, serta para camat, jajaran walinagari, SOPD dan instansi vertikal lainnya.

Ditegaskannya, tidak dinafikan pelaksanaan Musrenbang RKPD merupakan salah satu tolak ukur utama dalam mengevaluasi serta mewujudkan visi misi Kabupaten Padang Pariaman, seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.

Melihat, katanya lebih jauh, berbagai pencapaian yang telah diraih Kabupaten Padang Pariaman saat ini, memang masih ada beberapa indikator diantaranya yang masih berada di bawah pencapaian rata-rata provinsi dan nasional.

“Jadi inilah tantangan kita ke depannya, sehingga bagaimana kita nantinya juga bisa lebih bekerja keras lagi sehingga kita bisa melebihi pencapaian rata –rata provinsi atau nasional,” terangnya.

Dalam hal ini Suhatri Bur  mencontohkan tingkat laju pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman tahun 2016 lalu yang berkisar 5,52 persen, selanjutnya meningkat menjadi 5,59 persen pada tahun 2017.

"Dan diharapkan bisa meningkat menjadi 5,65 persen pada tahun 2018 serta meningkat menjadi 5,70 persen pada tahun 2019,” terangnya.

Demikian pula PDRB Padang Pariaman berdasarkan harga berlaku yang berkisar 17,53 tahun 2016 bisa meningkat menjadi 2017, 19,20 persen tahun 2017.

Demikian pula PDRB perkapita berdasarkan harga konstan naik dari 11,69 tahun 2016 meningkat menjadi 12,35 tahun 2017.

Demikian pula indikator IPM Padang Pariaman sejauh ini masih berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional. Namun demikian terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai contoh IPM Padang Pariaman tahun 2016 berkisar  68,44 persen serta meningkat 68,90 persen tahun 2017, selanjutnya diprediksi  bisa meningkat menjadi 69,50 persen tahun 2018 serta menjadi 70,50 persen tahun 2019.

“Begitu pula angka melek huruf di bawah usia 15 tahun yang berkisar tahun 2016, 98,90 persen tahun 2016 meningkat menjadi 99,09 persen pada tahun 2017. Makanya ke depan harapan kita tidak ada lagi anak di bawah usia 15 tahun yang tidak merek huruf di Padang Pariaman,” terangnya.

Demikian juga dengan rata-rata lama sekolah yang masih berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional, yaitu berkisar lama 13,55, tahun 2016 dan meningkat menjadi  13,56 tahun 2017.

Kemudian, angka harapan hidup juga terus meningkat dari 60,80 tahun menjadi 2016 menjadi 69, 70 tahun pada tahun 2017,

“Karena itulah kita akan selalu melakukan evaluasi dari tahun ke tahun, tentunya demi kepentingan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Padang Pariaman ini,” terangnya.

Sementara, Ketua Bapelitbangda Padang Pariaman, Ali Amran dalam laporannya menyebutkan, bahwa hasil Musrenbang RKPD tersebut nantinya bakal dijadikan sebagai wadah forum musyawarah antara  seluruh pemangku kepentingan guna membahas RKPD menjadi rancangan akhir rencana kerja pemerintah daerah. Dimana kegiatan ini lanjutnya diikuti oleh SPOD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, serta instansi vertikal lainnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar