Rektor ISI Padangpanjang menerima penghargaan BNM Award untuk ISI Padangpanjang di Pekanbaru Kamis 29/12. |
Pakanbaru--Sebagai sebuah perguruan tinggi berstatus negeri, ISI Padangpanjang dituntut untuk senantiasa melaksanakan pengelolaan aset-asetnya dengan baik. Pertanggung jawaban terhadap Barang Milik Negara (BMN) dalam hal ini harus senantiasa akuntabel, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di era kepemimpinan rektor Prof Novesar Jamarun, hal ini menjadi salah satu pokok perhatian yang betul-betul diseriusi oleh semua jajaran di kampus biru.
Tak ayal, kerja keras rektor berserta jajaran dalam beberapa tahun terakhir, berujung pada prestasi yang membanggakan. ISI Padangpanjang didapuk sebagai penerima penghargaan pengelolaan aset terbaik 2018 di wilayah kerja KPNL bukittinggi. Penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan Refleksi Kekayaan Negara di Hotel Aryaduta, Pakanbaru pada Kamis (29/11/2018). Kegiatan yang dilaksanakan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau (Kanwil DJKN RSK) mempertemukan sejumlah satuan kerja (Satker) yang berada di kawasan Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.
ISI Padangpanjang sendiri, meraih penghargaan bersama dengan Kejaksaan Negeri Padangpanjang dan Badan Narkotika Nasional Payakumbuh. Penyaringan oleh pihak panitia memang berjalan sangat ketat dan alot.
Penilaian tidak dilakukan sembarangan, melainkan berdasarkan terapan pengelolaan yang sudah diatur sedemikian rupa baik dalam undang-undang maupun permen. Dari 198 Korwil K/L dan 5727 Satker yang tersebar di tiga provinsi, panitia menyaring hingga didapatkan masing-masing lima korwil di tiap provinsi dan lima satker di wilayah kerja KPKNL yang berada di Riau, Sumatera Barat, dan Kep. Riau yang menjadi nominasi untuk meraih BMN Award.
Panitia menilai kepantasan ISI Padangpanjang untuk menerima penghargaan ini berdasarkan pada kriteria yang dimiliki sebagai satker ditinjau dari kepatuhan dalam penatausahaan BMN, optimalisasi pengelolaan BMN, serta dalam pelaksanaan Revaluasi BMN.
Rektor ISI Padangpanjang Prof Novesar Jamarun mengaku sangat senang akhirnya penghargaan bergengsi ini jatuh ke tangan ISI Padangpanjang. Mengingat, untuk dapat lolos sebagai nominator saja sangatlah sulit.
“Alhamdulillah, semua ini adalah bentuk karunia Allah atas kerja keras kita. Kerja keras yang menjadi ikhtiar bersama untuk melaksanakan pengelolaan aset negara secara benar dan tepat sasaran,” katanya.
Sebagai sebuah perguruan tinggi bidang seni, berbagai BMN yang ada di ISI Padangpanjang memang tidak murah harganya.
“Kita harus pandai dalam menjaga dan merawatnya, serta sekaligus pandai pula memanfaatkannya secara maksimal untuk kepentingan Proses Belajar Mengajar kita di kampus,” kata rektor.
Rektor berharap, kedepannya prestasi ini dapat menjadi pemicu semangat semua kalangan terutama pihak pembantu rektor II, para pembantu dekan II, para ketua jurusan, kepala UPT serta pascasarjana untuk benar-benar memperhatikan kinerja jajarannya terkait pengelolaan aset-aset.
“Kita harus menjaga betul apa yang sudah dicapai ini demi kemajuan ISI Padangpanjang ke depannya,” sebutnya. (Fadhli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar